tingkatan manajemen adalah

Tingkatan Manajemen adalah Fungsi hingga Tanggung Jawab

Tingkatan Manajemen adalah Fungsi hingga Tanggung Jawab
tingkatan manajemen adalah

JAKARTA -  Tingkatan manajemen adalah konsep penting dalam dunia organisasi dan perusahaan yang menentukan batas peran serta tanggung jawab dalam struktur manajerial.

Memahami berapa level yang seharusnya ada dalam sistem manajemen sangat krusial agar proses pengelolaan dapat berlangsung secara efektif. 

Dalam penerapannya, sistem manajemen akan bekerja berdasarkan posisi yang telah diatur sesuai dengan jenjang tersebut.

Oleh karena itu, mengenali setiap level dalam struktur manajemen menjadi hal yang wajib apabila kamu ingin organisasi atau perusahaan berjalan optimal. 

Mari pahami lebih dalam bagaimana pembagian ini memengaruhi jalannya roda operasional sebuah perusahaan. 

Dengan begitu, kamu bisa mengetahui secara menyeluruh bagaimana tingkatan manajemen adalah fondasi dari sistem yang tertata rapi dan efisien.

Tingkatan Manajemen adalah

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memahami teori dasar mengenai manajemen, karena teori inilah yang akan memberikan gambaran lebih mendalam tentang struktur tingkatan dalam manajemen itu sendiri.

Pengertian Manajemen

Menurut Oei Liang Lee, manajemen merupakan gabungan antara ilmu dan seni dalam hal merancang, mengatur, mengarahkan, menyelaraskan, serta mengawasi pemanfaatan sumber daya manusia menggunakan sarana yang tersedia, demi mencapai sasaran yang telah ditentukan. 

Sementara itu, James A.F. Stoner mendefinisikan manajemen sebagai serangkaian aktivitas yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, hingga pengendalian.

Kedua pengertian tersebut menekankan bahwa manajemen adalah metode yang digunakan untuk meraih tujuan organisasi melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki seefektif mungkin. 

Meski begitu, dalam proses menuju tujuan tersebut, penting untuk mempertimbangkan juga berbagai pihak yang terlibat seperti pelanggan, investor, pegawai, regulator, masyarakat umum, dan juga para pemasok.

Dalam praktiknya, manajemen menjadi aktivitas inti bagi seorang pemimpin, sebab melalui peran manajerial inilah input yang diterima diubah menjadi output selama berlangsungnya proses manajerial.

Fungsi Dasar dalam Manajemen

Secara umum, terdapat empat fungsi utama dalam manajemen, yaitu:

a. Perencanaan (Planning)

Merupakan aktivitas untuk menentukan arah dan tujuan organisasi serta menetapkan cara paling efektif guna mencapainya.

b. Pengorganisasian dan Kepegawaian (Organization and Staffing)

Fungsi ini berkaitan dengan penyelarasan sumber daya manusia dan material agar organisasi bisa beroperasi secara efisien. 

Proses ini mencakup pembagian kerja, penempatan berdasarkan keahlian, serta pendelegasian tanggung jawab dari pimpinan kepada bawahan, tergantung struktur serta kemampuan masing-masing individu. 

Dalam pengorganisasian juga terdapat pembentukan departemen dan pengelompokan staf, yang menjadi dasar bagi hubungan formal antara atasan dan bawahannya.

c. Pengarahan (Leadership)

Tugas ini mencakup cara memimpin, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan agar bersedia bekerja sama untuk mencapai target yang telah ditentukan.

d. Pengawasan (Controlling)

Bertujuan untuk menilai apakah jalannya kegiatan organisasi sesuai dengan perencanaan yang telah dirumuskan sebelumnya.

Tingkatan Manajemen

Setiap perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi jenis maupun ukuran, sehingga posisi manajerial di dalamnya pun bervariasi. 

Perbedaan ini memengaruhi tingkatan kepemimpinan serta wewenang yang dimiliki masing-masing manajer. 

Tiap jenjang memiliki fungsi dan tanggung jawabnya sendiri, yang secara keseluruhan menciptakan struktur kerja yang kompleks dan beragam dalam perusahaan.

Dalam situasi seperti ini, peran Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sangat penting. 

Mereka sering kali dituntut untuk berperan sebagai penengah yang netral, membantu memelihara komunikasi dan menangani potensi konflik yang muncul di antara jenjang manajemen yang berbeda.

Secara umum, tingkatan manajemen adalah struktur yang terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu manajemen puncak (top management), manajemen menengah (middle management), dan manajemen tingkat bawah (lower management). 

Dalam banyak organisasi, struktur ini berbentuk seperti piramida—dengan jumlah manajer terbanyak berada di tingkat bawah, lebih sedikit di tingkat menengah, dan paling sedikit pada posisi puncak.

Masing-masing tingkatan memiliki ciri khas dan tanggung jawab tertentu. Di sisi lain, fungsi SDM akan menyesuaikan dukungannya agar sejalan dengan kebutuhan setiap jenjang, mulai dari operasional hingga strategis.

1. Manajemen Tingkat Atas (Top Management)

Manajer di posisi puncak sering disebut sebagai eksekutif senior, yang mencakup jabatan seperti CEO, Presiden Direktur, hingga CFO. 

Mereka bukan bertugas mengurusi kegiatan operasional harian perusahaan, tetapi lebih berfokus pada perumusan strategi dan pengambilan keputusan besar yang menentukan arah dan masa depan bisnis. 

Termasuk di dalamnya penetapan visi, misi, tujuan jangka panjang, serta kebijakan utama perusahaan yang berlaku dalam periode 5 hingga 20 tahun ke depan.

Selain merancang arah perusahaan, mereka juga bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya eksternal yang mendukung keberlangsungan bisnis. 

Karena itulah, sebagian besar aktivitas mereka berkutat pada proses perencanaan dan pengorganisasian strategis. 

Tim HR turut berperan penting dalam mendampingi manajer tingkat atas untuk mengkaji ulang arah bisnis dan mengembangkan pelatihan bagi karyawan sesuai kebutuhan masa depan perusahaan.

Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan konseptual mereka, pelatihan serta alat bantu seperti skrip, panduan komunikasi internal, dan format pengumuman seringkali diberikan oleh tim SDM. 

Secara umum, tugas utama manajemen puncak meliputi penetapan visi industri, perumusan target besar, penyusunan kerangka kebijakan, pengorganisasian kerja melalui manajer tingkat menengah, alokasi sumber daya seperti keuangan dan tenaga kerja, hingga menjaga stabilitas dan pertumbuhan perusahaan secara menyeluruh.

2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management)

Di bawah manajemen puncak, ada kelompok manajer menengah seperti kepala divisi, manajer cabang, atau manajer regional. 

Tugas utama mereka adalah menjabarkan strategi besar dari pimpinan tertinggi ke dalam tujuan-tujuan yang lebih operasional di tiap unit atau departemen. 

Mereka memainkan peran ganda, yakni sebagai penghubung antara pimpinan puncak dan manajemen lapangan sekaligus bertindak sebagai pengarah langsung bagi tim operasional.

Mereka bertugas menjaga motivasi bawahan, melaporkan perkembangan unit kerja kepada atasan, dan memastikan aktivitas setiap departemen berjalan sesuai kebijakan.

Karena berada di tengah-tengah, tekanan dari kedua sisi—atas dan bawah—kerap dirasakan. 

Di sinilah dukungan HR sangat dibutuhkan, baik melalui pelatihan keterampilan manajerial, sesi manajemen stres, hingga penguatan koneksi internal melalui kegiatan informal seperti makan siang tim atau sesi pelatihan ringan.

Manajer di level ini juga menjalankan fungsi-fungsi manajerial seperti penerjemahan kebijakan ke dalam kegiatan praktis, pelaksanaan rekrutmen dan penempatan staf, motivasi kerja, serta pemantauan kinerja. 

Hubungan lintas departemen juga harus dikelola dengan baik untuk memastikan kolaborasi antartim berjalan lancar.

3. Manajemen Tingkat Bawah (Lower Management)

Manajer lini pertama, seperti supervisor, kepala departemen, dan manajer kantor, merupakan sosok yang paling dekat dengan karyawan operasional. 

Mereka berperan langsung dalam mengawasi proses produksi atau layanan yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan. 

Meskipun tidak berwenang menetapkan kebijakan, mereka bertugas menyampaikan arahan dari atas dan memastikan implementasinya berjalan baik.

Karena berinteraksi langsung dengan mayoritas tenaga kerja, pengaruh mereka terhadap semangat kerja dan produktivitas sangat besar. Jika tidak dimotivasi atau tidak mampu mengelola timnya dengan baik, dampaknya bisa sangat merugikan perusahaan.

Oleh karena itu, peran SDM sangat penting dalam mendampingi para manajer lini pertama—baik untuk membantu menyelesaikan konflik, mengomunikasikan pencapaian mereka ke tingkat atas, maupun memberikan dukungan agar mereka dapat berkembang dan dipromosikan.

Manajer tingkat bawah juga bertanggung jawab atas penyelesaian keluhan, menjaga semangat kerja tim, mengurangi pemborosan, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat. 

Mereka juga aktif memberi masukan kepada manajemen menengah, berinteraksi secara rutin dengan karyawan, dan menjaga mutu produk atau layanan sesuai standar yang telah ditentukan.

Bidang-bidang Manajemen

Berdasarkan pembagian tingkatan manajemen yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut ini adalah beberapa bidang penting dalam manajemen yang wajib dimiliki oleh suatu perusahaan:

1. Manajemen Produksi

Bidang ini menjadi salah satu pusat pengendalian utama dalam operasional perusahaan.

Keberhasilan dalam mengatur proses produksi memiliki peran besar dalam menjaga kualitas produk atau layanan yang ditawarkan, terlebih di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif. 

Jika kegiatan produksi dikelola secara tidak efektif, hal ini dapat menimbulkan pemborosan, salah satunya berupa kelebihan stok yang tidak diperlukan.

Selain itu, pengelolaan produksi yang buruk juga bisa berujung pada rendahnya mutu hasil akhir. 

Tak jarang, perusahaan mengalami kegagalan dalam bersaing karena lemahnya kontrol di bagian produksi. Sebaliknya, ada pula perusahaan yang mampu unggul di pasar berkat keberhasilan mereka dalam menata aktivitas produksinya dengan efisien.

2. Manajemen Pemasaran

Dalam pandangan Philip Kotler, pemasaran merupakan sebuah proses sosial sekaligus ekonomi di mana seseorang atau kelompok memperoleh kebutuhan maupun keinginannya melalui penciptaan dan pertukaran nilai atau produk.

Dengan merujuk pada pengertian ini, manajemen pemasaran berfungsi mengatur dan mengoptimalkan seluruh aktivitas pemasaran, termasuk memperlancar distribusi barang dari produsen hingga ke tangan konsumen, melalui riset pasar, promosi, dan strategi lainnya.

Bidang ini juga mencakup kegiatan pengaturan sistem distribusi serta upaya untuk memastikan kepuasan pelanggan. Sebelum sebuah produk diluncurkan ke pasar, diperlukan analisis terlebih dahulu untuk menilai kelayakan penjualannya. 

Tidak semua produk yang diproduksi akan secara otomatis menarik minat pembeli. Bahkan, sering kali produk tidak diminati karena tidak sesuai dengan preferensi pasar.

Itulah mengapa riset pasar menjadi langkah penting sebelum pengembangan produk dilakukan.

3. Manajemen Keuangan

Area ini berkaitan dengan cara perusahaan memperoleh, menggunakan, dan mengawasi dana yang dibutuhkan demi mencapai tujuannya. 

Pengelolaan keuangan mencakup proses pencarian sumber pendanaan, alokasi dana secara efisien, serta pengendalian dalam penggunaannya agar tetap sesuai dengan rencana dan strategi perusahaan.

4. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Fungsi utama dari manajemen personalia adalah mengatur semua aspek yang berkaitan dengan tenaga kerja, mulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, hingga pengawasan terhadap aktivitas seperti rekrutmen, pelatihan, pemberian kompensasi, integrasi, hingga pengelolaan pemutusan hubungan kerja. 

Tujuan akhirnya adalah memastikan bahwa setiap individu dalam organisasi bisa berkembang selaras dengan tujuan perusahaan.

5. Manajemen Administrasi

Fungsi manajemen ini berfokus pada penyediaan layanan pendukung untuk memperlancar kegiatan manajerial lainnya. 

Termasuk di dalamnya adalah pengelolaan alat kerja, pengaturan sarana kantor yang efisien, serta pemeliharaan sistem organisasi agar tetap berjalan optimal. 

Perhatian terhadap efisiensi penggunaan alat bantu kerja dan keteraturan sistem administrasi sangat dibutuhkan untuk mendukung keseluruhan proses kerja dalam perusahaan.

Sebagai penutup, tingkatan manajemen adalah fondasi utama dalam mengatur jalannya perusahaan, karena setiap level memiliki peran strategis yang saling melengkapi demi tercapainya tujuan bersama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index