JAKARTA – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayahnya. Sinkronisasi langkah antara pemerintah daerah dan pusat kini mulai membuahkan hasil konkret, salah satunya dengan dimulainya pembangunan beberapa proyek strategis.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, menggelar serangkaian kunjungan kerja intensif ke enam lokasi berbeda yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota. Tujuannya jelas: memastikan percepatan realisasi proyek infrastruktur yang selama ini menjadi keluhan dan harapan masyarakat.
“Alhamdulillah kita telah menyelesaikan Ground Breaking Sitinjau Lauik. Insya Allah, kita segera gas dan kita juga tinjau beberapa proyek strategis di era pemerintahan Pak Presiden Prabowo Subianto,” kata Vasko saat membuka kunjungan kerjanya di Kota Padang.
Dimulai dari Flyover Sitinjau Lauik
Kegiatan diawali dengan prosesi peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Flyover Sitinjau Lauik di Kota Padang. Proyek ini merupakan salah satu prioritas utama karena berfungsi sebagai jalur penghubung penting yang sering mengalami kemacetan dan longsor.
Flyover Sitinjau Lauik telah lama dinanti masyarakat, terutama pengguna jalur logistik dan wisatawan yang melewati rute tersebut. Pembangunan flyover ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi lalu lintas, sekaligus mendukung mobilitas ekonomi di wilayah pesisir dan pegunungan Sumbar.
Peninjauan Infrastruktur Pendidikan dan Jalan Rusak di Solok
Dari Padang, Wagub Vasko melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Solok. Di lokasi ini, ia meninjau kondisi Sekolah Rakyat serta ruas jalan rusak di kawasan Air Dingin. Kerusakan infrastruktur di wilayah ini telah lama dikeluhkan warga karena menghambat akses pendidikan dan perekonomian lokal.
"Peninjauan ini merupakan langkah konkret kami dalam menjawab langsung keluhan masyarakat, khususnya terkait kondisi infrastruktur pendidikan dan transportasi," kata Vasko.
Tanah Datar Jadi Fokus Strategis
Di Kabupaten Tanah Datar, rombongan Wakil Gubernur meninjau rencana pembangunan Sabo Dam di kawasan Sungai Jambu serta jalan rusak parah di jalur strategis Lintau–Payakumbuh. Infrastruktur ini krusial bagi keamanan warga dari potensi banjir dan longsor, serta konektivitas antarwilayah.
Kunjungan tersebut semakin penting dengan hadirnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, yang turut mendampingi langsung Wagub Vasko. Kehadiran Menteri PUPR menandakan dukungan penuh pemerintah pusat terhadap percepatan pembangunan di daerah.
"Hari ini, kita hadirkan langsung Menteri PU, Dody Hanggodo ke Tanah Datar sebagai bukti nyata keseriusan kita dalam menjawab harapan masyarakat," ujar Vasko saat melihat langsung kondisi jalan yang rusak di Tanah Datar.
Ia mengungkapkan bahwa salah satu aspirasi utama masyarakat adalah perbaikan jalan sepanjang sekitar 70 kilometer yang sudah lama terbengkalai. Jalan rusak tersebut berdampak besar terhadap aktivitas ekonomi, sosial, dan keselamatan pengguna jalan.
“Insya Allah, dengan dukungan pemerintah pusat, program-program prioritas yang telah lama dinanti akan segera kita wujudkan bersama,” tambahnya.
Revitalisasi Pasar Bawah Bukittinggi
Kunjungan ditutup di Kota Bukittinggi, di mana Vasko meninjau rencana revitalisasi Pasar Bawah. Pasar tradisional ini dikenal sebagai pusat perekonomian masyarakat setempat dan memiliki nilai historis serta strategis sebagai destinasi wisata belanja.
Pemerintah Provinsi menargetkan revitalisasi ini tidak hanya memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga meningkatkan kualitas fasilitas, tata kelola, dan daya tarik ekonomi kawasan.
Sinergi Pusat-Daerah Jadi Kunci Akselerasi
Kehadiran sejumlah tokoh penting dalam kunjungan kerja ini menandakan solidnya sinergi lintas lembaga. Selain Menteri PU, hadir pula Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, dan Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda. Para kepala daerah yang wilayahnya dikunjungi juga turut hadir.
“Alhamdulillah, sinergi antara pemerintah daerah dan pusat kini semakin kokoh, menjadi fondasi kuat bagi Sumatera Barat bergerak lebih cepat,” ujar Vasko.
Ia menyampaikan bahwa percepatan infrastruktur bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga soal keberpihakan terhadap kebutuhan nyata masyarakat. Kolaborasi ini, menurutnya, adalah modal penting untuk membangun Sumbar yang lebih tangguh dan kompetitif.
Respons Positif dari Masyarakat
Berbagai reaksi positif bermunculan dari masyarakat usai kunjungan kerja ini. Di media sosial, banyak warganet mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam menangani isu infrastruktur yang selama ini mandek.
Akun pesonasungayang dan timtimdp memberikan apresiasi dengan emotikon tepuk tangan dan ungkapan semangat. Di sisi lain, masyarakat juga menyampaikan harapan mereka terkait proyek-proyek yang belum tersentuh.
Pemilik akun henniadli, misalnya, meminta pemerintah menuntaskan proyek jalan tol Padang Pekanbaru yang sudah lama direncanakan. “Tolong Pak Wagub, tuntaskan secepatnya jalan tol Padang-PKU yang sudah diprogram hampir 10 tahun lalu,” tulisnya.
Akun zalfatripadang berharap ada kelanjutan pembangunan tol Sicincin–Padang Panjang Bukittinggi serta Tanah Datar Payakumbuh. Sementara rahmadin13 secara khusus meminta perhatian terhadap perbaikan jalan Lintau Payakumbuh yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Komentar serupa datang dari defrizalp56 yang mengeluhkan jalan Air Dingin Solok–Muarolabuan. “Gas Uda Wagub, jalan Air Dingin Solok Muarolabuan sudah tidak layak, tolong dibantu,” tulisnya dalam bahasa Minang.
Harapan Jangka Panjang
Wakil Gubernur Vasko menegaskan bahwa seluruh masukan dari masyarakat akan menjadi pertimbangan dalam menyusun prioritas pembangunan ke depan. Ia menekankan pentingnya menjaga kesinambungan antara perencanaan dan pelaksanaan proyek.
“Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, diharapkan berbagai proyek strategis dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sumbar,” ujarnya.
Ia menambahkan, percepatan pembangunan infrastruktur ini akan menjadi pengungkit utama pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Sumatera Barat, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kolaborasi yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah menjadi modal penting dalam mewujudkan visi pembangunan yang lebih baik di masa depan,” tutupnya.