JAKARTA – Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) pada Mei 2025 sebagai bagian dari komitmen dalam melindungi masyarakat berpenghasilan rendah dari tekanan ekonomi. Penyaluran bantuan ini menjadi bagian dari program reguler yang dijalankan oleh Kementerian Sosial (Kemensos), khususnya melalui skema Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), atau yang lebih dikenal sebagai bansos sembako.

Bansos merupakan salah satu program strategis pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat miskin serta memastikan kecukupan gizi keluarga rentan. Melalui skema ini, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan menerima dana bantuan secara berkala sepanjang tahun 2025.

Penyaluran Bansos Dilakukan per Triwulan

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa penyaluran bansos BPNT tahun 2025 dilakukan secara triwulan atau setiap tiga bulan sekali. Dengan skema ini, satu tahap penyaluran mencakup tiga bulan sekaligus. Saat ini, pemerintah sedang memproses pencairan tahap kedua yang mencakup bulan April, Mei, dan Juni 2025.

“Penyaluran bantuan sosial dilakukan setiap triwulan untuk mempercepat penyerapan bantuan dan meningkatkan efisiensi. Tahap kedua mencakup pencairan untuk April, Mei, dan Juni, yang saat ini sedang berjalan,” ujar Saifullah Yusuf melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Proses pencairan dilakukan melalui dua jalur utama, yakni kantor pos dan bank-bank milik negara yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Adapun bank-bank tersebut mencakup BRI, BNI, BTN, dan Mandiri. Dana bantuan langsung ditransfer ke rekening masing-masing KPM yang menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Batas Waktu Pencairan dan Risiko Dana Dikembalikan

Menteri Sosial juga mengingatkan bahwa dana bantuan sosial memiliki batas waktu pencairan. Jika dalam waktu 3 bulan 15 hari bantuan tidak diambil oleh penerima, maka dana tersebut akan dikembalikan ke kas negara. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk aktif memantau jadwal pencairan dan segera mencairkan bantuan yang tersedia.

"Jika dana tidak tersalurkan dalam waktu yang ditentukan, yakni 3 bulan 15 hari, maka sesuai ketentuan, dana tersebut akan dikembalikan ke negara. Maka dari itu, penting bagi masyarakat untuk segera mencairkannya," ujarnya.

Besaran Bansos BPNT 2025

Untuk tahun 2025, pemerintah menetapkan nilai bantuan BPNT sebesar Rp 200.000 per bulan. Karena pencairan dilakukan per triwulan, maka satu tahap pencairan memberikan total bantuan sebesar Rp 600.000 kepada setiap KPM. Bantuan ini dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak, dan bahan pangan lainnya melalui e-warong atau mitra penyalur resmi lainnya.

“Bantuan ini dirancang agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan dasar mereka tanpa harus mengorbankan pengeluaran penting lainnya,” jelas Saifullah Yusuf.

Jadwal Penyaluran BPNT 2025

Berikut adalah jadwal resmi penyaluran bansos BPNT tahun 2025:

-Tahap 1: Januari – Maret

-Tahap 2: April – Juni

-Tahap 3: Juli – September

-Tahap 4: Oktober – Desember

Dengan memasuki bulan Mei, masyarakat kini berada di tengah tahap kedua pencairan. Proses distribusi bantuan ini tengah berjalan di berbagai wilayah, namun kecepatan pencairan dapat berbeda tergantung kesiapan daerah dan mitra penyalur.

Cara Cek Nama Penerima Bansos

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk penerima bansos BPNT atau bantuan lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kemensos menyediakan dua saluran resmi yang dapat diakses oleh masyarakat:

-Melalui Situs Resmi:

Kunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id, masukkan data sesuai KTP seperti nama lengkap, wilayah domisili, dan kode verifikasi yang tersedia.

-Melalui Aplikasi Cek Bansos:

Unduh aplikasi Cek Bansos di Google Play Store. Setelah diinstal, pengguna cukup mengisi data pribadi sesuai KTP dan mengikuti verifikasi yang diminta.

Masyarakat disarankan untuk secara berkala mengecek status penerima melalui kedua platform tersebut, terutama menjelang jadwal pencairan.

Cek Informasi dari Sumber Resmi

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk selalu memperoleh informasi mengenai bansos dari sumber-sumber resmi, baik dari situs Kemensos maupun Dinas Sosial di daerah masing-masing. Hal ini penting untuk menghindari penipuan yang kerap mengatasnamakan program bantuan pemerintah.

“Jangan mudah percaya dengan informasi dari media sosial atau pesan berantai yang tidak memiliki rujukan jelas. Pastikan hanya mengikuti pengumuman dari sumber resmi,” tegas Saifullah.

Dukungan untuk Pemerataan dan Pengentasan Kemiskinan

Program bansos BPNT bukan hanya bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga bagian dari upaya strategis pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan dan mempercepat pemerataan kesejahteraan. Melalui data DTKS yang terus diperbarui, Kemensos memastikan bahwa bantuan disalurkan tepat sasaran dan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan keluarga penerima.

“Kami terus memperbaiki data dan menyesuaikan skema penyaluran agar bantuan yang diberikan benar-benar menyentuh mereka yang paling membutuhkan,” ujar Saifullah Yusuf.

Penyaluran bansos Mei 2025 menjadi perhatian penting bagi jutaan masyarakat penerima manfaat di seluruh Indonesia. Dengan nominal bantuan Rp 600.000 untuk tahap April–Juni, masyarakat diharapkan dapat segera mencairkan dana melalui bank Himbara atau kantor pos. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi resmi serta segera mengecek status penerimaan bantuan melalui kanal daring yang telah disediakan.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, diharapkan program bansos dapat terus berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.