UMKM

Festival Temanggung 2025 Angkat Potensi Wisata dan UMKM ke Kancah Nasional

Festival Temanggung 2025 Angkat Potensi Wisata dan UMKM ke Kancah Nasional
Festival Temanggung 2025 Angkat Potensi Wisata dan UMKM ke Kancah Nasional

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Temanggung bersama Forum Ikatan Kadang Temanggungan (FIKT) sukses menggelar Festival Temanggung 2025 yang berlangsung meriah di Kiara Artha Park, Bandung, Jawa Barat. Mengusung tema “Temanggung Truly Java”, ajang tahunan ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan potensi wisata, budaya, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Temanggung kepada masyarakat luas, terutama di wilayah Jawa Barat.

Ribuan warga asal Temanggung yang kini berdomisili di Bandung Raya dan Jabodetabek turut memadati lokasi acara. Festival ini juga dihadiri berbagai tokoh penting, antara lain Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Ketua Paguyuban Perantau Jawa Tengah Leles Sudarmanto, Ketua DPRD Temanggung Yunianto, Ketua FIKT Didik Prasetyo, serta jajaran Forkopimda dan perangkat daerah.

Bupati Temanggung, Agus Setyawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi warga Temanggung di perantauan, namun juga sarana strategis untuk memperkenalkan berbagai potensi daerah kepada publik nasional. Melalui sinergi yang kuat dengan para perantau, potensi wisata, budaya, dan UMKM Temanggung diharapkan semakin dikenal dan berkembang.

“Ini untuk mengingatkan kawan-kawan Kadang Temanggungan di perantauan, dan menjadi upaya mempromosikan Temanggung di Jawa Barat, khususnya Bandung. Jadi, ini kerja sama baik antara Kadang Temanggungan yang ada di Bandung dengan Pemkab,” ujar Bupati Agus Setyawan, yang akrab disapa Agus Gondrong.

Ajang Promosi UMKM Unggulan

Salah satu daya tarik utama dalam festival ini adalah pameran UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan dari Temanggung, seperti kopi, tembakau, kerajinan tangan, hingga kuliner khas. Produk-produk UMKM dari Bandung juga turut dipamerkan, sebagai bentuk kolaborasi antar daerah. Pameran ini bertujuan memberi panggung bagi pelaku usaha lokal untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan memperkuat jejaring bisnis.

Bupati Agus menambahkan bahwa promosi produk UMKM tidak bisa dipisahkan dari upaya membangun citra daerah. “Ada promo wisata melalui foto-foto, promo seni melalui jaran kepang, UMKM asli Temanggung, khususnya kopi dan tembakau. Untuk pentas seniman Temanggung kita datangkan ke sini. Melalui foto tadi, Kang Farhan jadi tahu keindahan alam Temanggung, tempat-tempat wisatanya, seni budayanya,” jelasnya.

Selain pameran UMKM, agenda festival juga diramaikan oleh kegiatan jalan santai, pertunjukan budaya tradisional seperti jaran kepang, pameran foto wisata, business matching antara pelaku usaha dan investor, peluncuran iket khas Temanggungan, hingga stan kuliner yang menyuguhkan hidangan-hidangan khas Temanggung.

Branding dan Investasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Ketua Panitia Festival Temanggung 2025, Adi Bangun, menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk menarik minat masyarakat luar agar mengenal lebih dekat potensi Temanggung. Selain sebagai ajang promosi pariwisata, festival ini juga menjadi momen penting dalam memperkuat citra positif daerah untuk membuka peluang investasi.

“Temanggung terbuka bagi investor. Tujuan utama dari upaya branding ini adalah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Putra-putri Temanggung yang ada di perantauan mencoba peduli, dan ke depan, ketika menyebut Temanggung, orang luar itu tahu dengan segala potensinya,” ujar Adi Bangun.

Ia menegaskan, produk-produk UMKM Temanggung memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar luar daerah, bahkan pasar global, terutama kopi Temanggung yang telah dikenal luas sebagai salah satu kopi terbaik dari dataran tinggi Jawa Tengah.

Sinergi dan Semangat Gotong Royong

Ketua DPRD Temanggung, Yunianto, memberikan apresiasi tinggi terhadap gelaran Festival Temanggung 2025. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan sinergi dan semangat gotong royong yang kuat antara masyarakat, pemerintah, dan komunitas perantau dalam membangun daerah.

“Festival Temanggung ini memperlihatkan sinergitas luar biasa, guyub rukun, harmonisasi seluruh warga Temanggung dari berbagai latar belakang tercurah di sini,” ungkap Yunianto.

Ia berharap agar semangat kolektif seperti ini terus dijaga dan dijadikan inspirasi dalam pembangunan daerah, termasuk dalam memberdayakan sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi rakyat.

Dukungan Pemerintah Kota Bandung

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyambut baik kehadiran Festival Temanggung di kotanya. Ia mengakui bahwa kegiatan seperti ini memberi warna tersendiri bagi warga Bandung dan membuka ruang interaksi budaya antardaerah yang sangat positif.

Farhan juga menyatakan kekagumannya terhadap keindahan alam dan kekayaan budaya Temanggung yang ditampilkan dalam festival, khususnya melalui pameran foto dan pertunjukan seni. “Kegiatan ini sangat baik karena tidak hanya mempererat hubungan antardaerah, tetapi juga menjadi peluang memperkenalkan potensi lokal ke masyarakat yang lebih luas,” ujar Farhan dalam sambutannya.

Momentum Strategis Promosi Daerah

Festival Temanggung 2025 dinilai menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Temanggung dalam mempromosikan daerah melalui pendekatan budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Dengan memanfaatkan komunitas perantau sebagai jembatan komunikasi dan promosi, Temanggung memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah potensial di lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prahu.

Tak hanya memperkuat identitas kultural masyarakat Temanggung, festival ini juga membuka peluang konkret dalam pengembangan sektor UMKM dan investasi. Ke depan, pemerintah daerah berharap event semacam ini dapat digelar secara rutin dengan skala yang lebih besar dan cakupan yang lebih luas, termasuk melibatkan komunitas internasional.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan Festival Temanggung 2025, Kabupaten Temanggung memperlihatkan bahwa promosi daerah tak hanya bergantung pada media konvensional, tetapi juga bisa dilakukan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk diaspora di luar daerah. “Kami ingin menjadikan Temanggung sebagai Truly Java, sebuah daerah yang mewakili keaslian dan kekayaan budaya Pulau Jawa dengan semua potensinya, termasuk UMKM-nya,” pungkas Bupati Agus.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index