Pemulihan Air Bersih Polri Bantu Warga Pidie Jaya Bangkit Kembali

Senin, 29 Desember 2025 | 08:29:16 WIB
Pemulihan Air Bersih Polri Bantu Warga Pidie Jaya Bangkit Kembali

JAKARTA - Ketika banjir bandang mulai surut, bayangan kehidupan normal belum sepenuhnya kembali bagi warga Pidie Jaya. Air yang selama ini menjadi sumber kehidupan justru berubah menjadi sumber masalah. 

Lumpur, kotoran, dan sisa material banjir mengisi sumur-sumur warga, membuat air berbau, keruh, dan tidak lagi layak pakai. 

Di tengah kondisi seperti ini, kebutuhan air bersih menjelma menjadi hal paling mendesak, bahkan lebih penting daripada sekadar memperbaiki rumah atau perabotan.

Banyak fasilitas publik belum pulih, jaringan air belum berjalan normal, dan warga harus berhitung cermat untuk menggunakan setiap tetes air. Dalam situasi itulah, kehadiran layanan air bersih bergerak dari Polri menjadi penopang harapan. 

Bukan hanya bantuan sesaat, melainkan langkah nyata untuk menjaga kesehatan dan memastikan kehidupan sehari-hari tetap berjalan.

Upaya Pemulihan Air Bersih Pascabencana

Pascabanjir bandang yang melanda Kabupaten Pidie Jaya akhir November lalu, sejumlah kecamatan mengalami krisis air bersih. Sumur-sumur warga tercemar lumpur sehingga air menjadi keruh dan tak layak konsumsi.

Merespons kondisi tersebut, Polres Pidie Jaya bersama Brimob Polda Aceh mengerahkan armada khusus berupa mobil water treatment (pengolahan air) berteknologi tinggi ke wilayah terdampak.

Berbekal teknologi penyaringan modern, mobil ini tak hanya menyediakan air untuk kebutuhan mencuci, tetapi juga mampu mengolah air payau menjadi air bersih yang memenuhi standar kesehatan dan aman dikonsumsi.

Pelayanan Jemput Bola di Lokasi Terparah

Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, mengatakan layanan air bersih ini terus bergerak jemput bola mendistribusikan bantuan ke titik-titik terparah setiap harinya.

"Setiap hari kami menerjunkan personel secara bergantian untuk menjaga stamina. Selain itu, kami menyiagakan dapur umum lapangan Brimob dengan kapasitas 300 porsi per hari, serta menyuplai air bersih dari mobil water treatment untuk kebutuhan masyarakat," ujar AKBP Ahmad Faisal Pasaribu.

Dengan sistem kerja bergiliran, petugas dapat bertahan lebih lama di lapangan. Layanan tidak terputus, distribusi air tetap merata, dan warga memiliki kepastian bahwa kebutuhan dasar mereka terus dipenuhi meski situasi belum sepenuhnya normal.

Harapan Masyarakat di Tengah Krisis

Kehadiran mobil pengolahan air ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga. Pasalnya, jaringan PDAM belum berfungsi optimal, sementara sumur warga masih kotor dan berbau.

"Selama sebulan ini, masyarakat Desa Gelanggang sangat mengharapkan air bersih. Mayoritas warga di sini bergantung pada PDAM, sementara sumur kami tertimbun longsor dan lumpur. Jadi, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan air bersih dari Pak Kapolda dan Polri," ungkap Anwar.

Testimoni ini menggambarkan betapa vitalnya akses air bersih dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari memasak, mencuci, hingga menjaga kebersihan tubuh, semua bergantung pada air yang aman. 

Tanpa air layak, ancaman penyakit mudah muncul, terutama pada anak-anak dan lansia yang lebih rentan.

Komitmen Layanan Hingga Kondisi Pulih

Layanan mobil water treatment yang telah beroperasi hampir satu bulan ini merupakan respons cepat Polri dalam memenuhi kebutuhan dasar warga.

Polri memastikan layanan ini akan terus berjalan hingga kondisi sanitasi dan pasokan air warga benar-benar pulih pascabanjir.

Langkah ini bukan hanya penanganan darurat, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan membantu masyarakat bangkit. 

Dengan pasokan air bersih yang terjaga, warga dapat fokus memperbaiki rumah, memulihkan ekonomi keluarga, dan membangun kembali aktivitas mereka secara perlahan.

Di tengah tantangan pemulihan pascabencana, keberadaan layanan air bersih bergerak membuktikan bahwa kolaborasi, kesiapsiagaan, dan empati memiliki peranan penting. Air bersih bukan sekadar bantuan, melainkan fondasi untuk mengembalikan rasa aman, kesehatan, dan harapan bagi masyarakat Pidie Jaya.

Terkini