Pengertian Akun Nominal, Jenis, hingga Cara Mencatatnya

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:13:07 WIB
pengertian akun nominal

JAKARTA - Pengertian akun nominal merujuk pada jenis akun yang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan pendapatan dan beban perusahaan. 

Dalam akuntansi, perusahaan besar atau pemilik bisnis yang mengelola keuangan dengan baik tentu akan menerapkan prinsip-prinsip dasar akuntansi. 

Secara umum, akun-akun dalam akuntansi dibagi menjadi dua kategori utama: akun nominal dan akun riil. 

Fungsi akuntansi sendiri adalah untuk mencatat setiap kegiatan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan, yang kemudian disusun menjadi laporan keuangan oleh seorang akuntan.

Akun digunakan untuk mencatat transaksi keuangan, dan proses pencatatan tersebut disesuaikan dengan dampak yang terjadi pada akun yang bersangkutan. Akun nominal dan akun riil memiliki perbedaan yang mendasar dalam hal fungsinya. 

Pengertian akun nominal pada dasarnya merujuk pada akun yang berhubungan dengan pendapatan dan biaya, yang pada akhirnya akan dipindahkan ke laba rugi.

Pengertian Akun Nominal

Pengertian akun nominal mencakup jenis akun yang berfokus pada pencatatan pendapatan dan beban yang diproses dalam laporan laba rugi. 

Dalam akuntansi, terdapat dua kategori utama akun, yaitu akun riil dan akun nominal, yang keduanya memiliki peran penting dalam mencatat transaksi keuangan perusahaan. 

Akun digunakan untuk mencerminkan atau mewakili informasi tertentu dalam catatan keuangan, yang menjadi dasar untuk menyusun laporan keuangan yang menggambarkan keadaan perusahaan secara akurat.

Memahami akun, termasuk akun nominal, sangat penting untuk memastikan laporan keuangan yang disusun mencerminkan kondisi yang sebenarnya. 

Fungsi akun dalam akuntansi antara lain untuk mencatat transaksi terkait aset, ekuitas, beban, utang, dan harta. 

Akun juga memberikan informasi penting mengenai perubahan dalam elemen-elemen tersebut, yang menjadi acuan dalam penyusunan laporan keuangan.

Pengelompokan akun, seperti akun nominal, mempermudah pencatatan transaksi sesuai jenis akun yang relevan, serta membantu dalam menyusun pembukuan yang teratur. 

Hal ini sangat berguna dalam pembuatan laporan keuangan yang nantinya digunakan untuk analisis dan pengambilan keputusan. 

Selain itu, pengelompokan ini juga membantu mengurangi kemungkinan kesalahan yang bisa berdampak negatif pada aktivitas perusahaan.

Terdapat lima akun utama dalam akuntansi, yaitu aset, kewajiban, modal, beban, dan pendapatan. Aset, kewajiban, dan modal termasuk dalam akun riil, sedangkan beban dan pendapatan merupakan bagian dari akun nominal. 

Akun nominal akan ditutup pada akhir periode akuntansi dengan jurnal penutup, dan saldo akun nominal akan dipindahkan ke akun modal dalam neraca. 

Proses ini menandakan perbedaan antara akun nominal dan akun riil, yang saldo terakhirnya akan dibawa ke periode berikutnya.

Jenis-jenis Akun Nominal dan Akun Riil

Untuk memudahkan pemahaman mengenai perbedaan antara akun nominal dan akun riil, berikut adalah jenis-jenis akun yang termasuk dalam kedua kategori tersebut:

1. Akun Nominal

Akun nominal terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu pendapatan dan beban. Penjelasan lebih lanjut mengenai kedua kelompok akun ini adalah sebagai berikut:

Pendapatan

Pendapatan adalah salah satu jenis akun nominal yang mencatat peningkatan aset yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Pendapatan ini biasanya dicatat berdasarkan penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu. 

Terdapat dua jenis pendapatan, yaitu pendapatan operasional (pendapatan tetap), yang diperoleh dari aktivitas inti perusahaan, dan pendapatan lainnya, yang mencakup pendapatan non-utama seperti bunga atau komisi yang diperoleh dari sumber selain aktivitas utama perusahaan. 

Misalnya, sebuah perusahaan sepeda motor akan memperoleh pendapatan utama dari penjualan sepeda motor, sedangkan perusahaan streaming video akan memperoleh pendapatan dari biaya langganan pelanggan.

Beban

Beban mencatat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya, seperti biaya penjualan atau pembelian perlengkapan. 

Beban ini juga terbagi menjadi dua kelompok: beban operasional (biaya yang diperlukan untuk kegiatan utama perusahaan) dan beban lainnya (biaya mendadak yang harus dibayar dalam jumlah tertentu).

2. Akun Riil

Berbeda dengan akun nominal yang terbagi menjadi dua, akun riil terdiri dari tiga kelompok, yaitu hutang, aktiva (harta), dan modal (ekuitas).

Aktiva atau Harta

Aktiva merujuk pada kekayaan perusahaan yang terbagi menjadi berbagai bentuk, seperti kas, piutang, dan deposito. Ini merupakan salah satu kelompok dalam akun riil yang mencatat semua sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Hutang atau Kewajiban

Hutang mencatat kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan, yang terjadi setelah perusahaan menggunakan barang atau jasa. Hutang ini dicatat sesuai dengan tanggal jatuh tempo pengembaliannya.

Modal atau Ekuitas

Modal atau ekuitas menggambarkan total kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk uang, tanah, bangunan, dan aset lainnya. 

Modal ini dicatat dalam laporan neraca pada akhir periode akuntansi, karena merupakan bagian dari akun riil.

Cara Mencatat Akun Nominal

Semua akun perlu disusun dalam bagan perkiraan (chart of accounts) dengan menggunakan angka sebagai pengkodean untuk mempermudah pencatatan di buku besar dan referensi pembukuan. 

Akun aset dimulai dengan angka "1", akun kewajiban dengan angka "2", dan akun modal dengan angka "3". Sedangkan akun nominal, seperti pendapatan dan beban, diberi nomor yang dimulai dengan "4" dan "5". Berikut adalah contohnya:

Pendapatan (400 sd 499)

-401 Pendapatan Jasa

-402 Pendapatan Lainnya

Beban (500 sd 599)

-501 Beban Gaji

-502 Beban Lainnya

Untuk melakukan debit atau kredit pada dua akun nominal tersebut, seorang akuntan perlu mengingat prinsip dasar akuntansi. 

Saldo normal untuk akun pendapatan adalah kredit, yang berarti jika pendapatan bertambah, itu akan dicatat sebagai kredit. 

Sebaliknya, saldo normal untuk akun beban adalah debit, yang berarti jika beban bertambah, itu akan dicatat sebagai debit. 

Jika pendapatan berkurang, maka akan dicatat sebagai debit, dan jika beban berkurang, akan dicatat sebagai kredit.

Setiap akun yang mengalami perubahan akan melibatkan setidaknya satu akun lain dalam relasi negatif, yang berarti jika satu akun bertambah, akun lainnya akan berkurang. 

Untuk menuliskan akun nominal yang sedang diproses dalam jurnal penutup, saldo akun pendapatan dan beban ditransfer ke akun yang disebut sebagai ikhtisar laba rugi atau income summary. 

Saldo yang ada di ikhtisar laba rugi tersebut kemudian akan dipindahkan ke akun modal pemilik.

Tujuan Pengelompokan Akun

Mengapa dalam akuntansi perlu adanya pengelompokan akun? Pengelompokan akun, terutama dalam perusahaan besar, sudah menjadi hal yang umum dilakukan, dengan membagi akun ke dalam kategori akun nominal dan akun riil. 

Secara umum, pengelompokan akun ini bertujuan untuk mencatat keuangan perusahaan dengan lebih terstruktur. Berikut beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan pembagian akun:

Untuk membedakan setiap akun

Tujuan utama pengelompokan akun nominal dan akun riil adalah agar masing-masing akun dicatat sesuai dengan kelompoknya. 

Dengan demikian, perusahaan dapat melihat dan mengelompokkan jenis akun dengan lebih detail sesuai dengan karakteristik masing-masing. Selain itu, pengelompokan ini memudahkan pencatatan dalam sistem atau perangkat lunak akuntansi.

Menjadi sumber informasi

Pengelompokan akun nominal dan akun riil juga memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam memperoleh berbagai informasi yang relevan.

Sebagai contoh, jika perusahaan ingin memantau akun riil, mereka bisa merujuk ke laporan neraca. Sedangkan untuk melihat akun nominal, perusahaan dapat memeriksa laporan laba rugi.

Pertumbuhan aset

Dengan memeriksa laporan dari akun nominal dan akun riil, perusahaan dapat melacak perkembangan aset yang dimiliki. Perusahaan dapat mengamati perubahan yang terjadi pada modal, aktiva, dan pendapatan. 

Dengan laporan yang sudah dikelompokkan dengan baik, perusahaan bisa memprediksi perkembangan aset dan membuat keputusan kebijakan yang lebih tepat.

Perbedaan Akun Nominal dan Akun Riil

Dari penjelasan sebelumnya, sekarang kamu tentu sudah memahami pentingnya mengelompokkan pencatatan akun berdasarkan jenis dan sifatnya. 

Dengan pengelompokan akun yang baik, perusahaan akan lebih mudah membedakan dan mencari informasi yang dibutuhkan. Lalu, apa yang membedakan akun nominal dengan akun riil?

Perbedaan antara akun nominal dan akun riil sangat penting untuk dipahami agar kamu bisa melakukan pencatatan dengan tepat.

-Akun nominal merupakan akun yang selalu dimulai dengan saldo nol serta akan diakhiri pula dengan saldo nol.

Sementara itu, akun riil tidak dapat kembali pada angka nol pada tahun fiskal berlangsung. Akun riil yang ada di tahun lalu, juga dapat diteruskan pada tahun fiskal selanjutnya.

-Perbedaan kedua dari akun nominal dan akun riil adalah dari pencatatan akunnya. 

Akun nominal masuk pada laporan laba rugi yaitu sebuah akun yang digunakan untuk mencatat laba atau keuntungan, pengeluaran, pendapatan hingga kerugian yang dialami oleh perusahaan.

Sementara itu, akun riil akan dicatat ke dalam laporan neraca, yaitu akun yang memiliki fungsi untuk dapat mencatat ekuitas pemilik, kewajiban serta aset milik perusahaan.

-Pada setiap tahun anggaran, saldo yang ada dalam rekening akun nominal dapat dipindahkan ke dalam akun riil untuk dapat melakukan perubahan bersih selama tahun buku.

Pencatatan yang ada di bagian entry di dalam akun nominal wajib sesuai dengan entry jurnal yang berkaitan dengan waktu serta tanggal.

Sebagai penutup, dengan memahami pengertian akun nominal, perusahaan dapat lebih mudah dalam mengelola dan mencatat transaksi keuangan untuk menghasilkan laporan yang akurat.

Terkini

Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Ditekuk

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:12 WIB

Rutinitas Pagi yang Berpotensi Menyebabkan Serangan Jantung

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:11 WIB

Alasan Penting Jangan Minum Kopi Langsung Setelah Bangun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:10 WIB

Mengapa Tubuh Tiba-Tiba Menginginkan Makanan Pedas Seketika?

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:09 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini Selasa 23 Desember 2025 Turun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:07 WIB