JAKARTA - Cara membersihkan kerak sel aki penting dilakukan ketika aki sudah digunakan dalam jangka waktu lama.
Sebagai komponen utama penyedia daya listrik kendaraan, aki rentan mengalami penumpukan kerak berwarna putih yang dapat mengganggu kinerjanya.
Meskipun letaknya tersembunyi di balik kap mobil, bawah jok motor, atau area lainnya, aki tetap bisa terkena jamur dan kerak akibat berbagai faktor.
Salah satu penyebab utama timbulnya kerak adalah overcharge dari alternator yang membuat kutub positif menjadi panas. Selain itu, penjepit kutub yang longgar juga bisa memicu munculnya kerak karena panas yang dihasilkan saat alternator mengisi daya.
Untuk mengatasi masalah ini, mengetahui cara membersihkan kerak sel aki dengan benar sangatlah penting agar aki tetap dalam kondisi optimal dan tidak mengganggu performa kendaraan.
Apa Itu Kerak Aki?
Aki merupakan salah satu elemen vital dalam sistem kelistrikan kendaraan bermotor.
Perannya mencakup menyalakan starter untuk menghidupkan mesin, menyediakan daya bagi dashboard guna menampilkan informasi kendaraan, memberi tegangan referensi pada ECU bagi motor injeksi, serta mengaktifkan fuel pump sebelum mesin dinyalakan.
Dikenal juga sebagai accumulator, aki berfungsi sebagai penyimpan daya listrik yang digunakan untuk mengoperasikan sistem kelistrikan di tempat tanpa sumber listrik langsung.
Dalam kendaraan, aki terutama berperan dalam menyalakan motor starter serta menyediakan daya bagi komponen listrik saat mesin belum menyala.
Secara umum, aki terbagi menjadi dua jenis, yaitu aki kering dan aki basah. Aki kering lebih praktis dalam hal perawatan karena tidak memerlukan penambahan cairan.
Sebaliknya, aki basah membutuhkan perhatian lebih, terutama dalam menjaga volume air aki agar tetap optimal. Salah satu kendala yang sering muncul pada aki basah adalah terbentuknya kerak berwarna putih pada terminal kepala aki.
Kemunculan kerak putih ini sebenarnya merupakan hal wajar dan bukan tanda kerusakan aki. Biasanya, kerak ini lebih sering ditemukan pada terminal positif (+) akibat proses oksidasi air aki yang mengandung asam sulfat (H₂SO₄).
Sebagai cairan elektrolit yang mampu menyimpan serta menghantarkan arus listrik, asam sulfat dapat menguap akibat panas yang dihasilkan selama penggunaan aki, sehingga menyebabkan timbulnya kerak yang menempel pada terminal.
Jika kerak ini dibiarkan menumpuk, aliran listrik dari aki ke terminal dan kabel dapat terganggu. Oleh karena itu, membersihkan kerak yang muncul sangat dianjurkan agar performa aki tetap optimal dan tidak menghambat fungsi kelistrikan kendaraan.
Penyebab Munculnya Kerak Aki
1. Overcharge pada Aki
Kemunculan serbuk putih di terminal aki, terutama di kutub positif, biasanya terjadi akibat ketidakseimbangan dalam proses pengisian daya dari alternator ke aki.
Overcharge dapat memicu reaksi kimia yang meningkatkan suhu terminal, sehingga senyawa tertentu mengikat panas dan membentuk kerak di sekitar kutub aki. Jika dibiarkan, kerak ini dapat terus bertambah dan berisiko menyebabkan korosi.
Pada awalnya, kerak yang muncul berwarna putih. Namun, jika kendaraan disimpan dalam suhu dingin setelah mesin dimatikan, pengembunan dapat terjadi di area tersebut.
Akibatnya, embun yang terbentuk bisa menyebabkan terminal aki berkarat. Karat pada tembaga umumnya berwarna hijau kebiru-biruan, sehingga kerak yang muncul terkadang memiliki warna serupa akibat kombinasi antara residu aki dan korosi tembaga.
Penting untuk diketahui bahwa munculnya kerak ini bukanlah akibat retakan pada kepala aki, melainkan hasil dari proses pengisian daya yang tidak stabil atau berlebihan.
2. Volume Air Aki Terlalu Penuh
Selain overcharge, penyebab lain dari timbulnya kerak pada aki adalah volume air aki yang melebihi batas maksimal (upper level).
Pengisian yang berlebihan dapat meningkatkan suhu kepala aki, mempercepat pembentukan kerak, dan memicu pertumbuhan jamur pada terminalnya.
Oleh karena itu, menjaga volume air aki tetap sesuai batas yang dianjurkan serta membersihkan kerak yang muncul sangat penting untuk mencegah gangguan pada sistem kelistrikan kendaraan.
Alat yang Diperlukan untuk Membersihkan Kerak Sel Aki
1. Air Panas
Metode ini cukup ekonomis, tetapi penggunaannya perlu hati-hati. Air yang digunakan sebaiknya memiliki suhu minimal 70 derajat Celsius agar efektif menghilangkan kotoran.
Namun, penggunaan air panas yang berlebihan bisa berdampak pada tatakan aki yang umumnya berbahan plastik.
2. Sikat Gigi Bekas
Membersihkan kerak jamur pada aki tidaklah sulit. Kamu bisa memanfaatkan sikat gigi yang sudah tidak terpakai untuk membantu menggosok bagian yang kotor.
3. Kunci Pas
Untuk melepas terminal aki dengan aman, gunakan kunci ring atau kunci ukuran sepuluh agar prosesnya lebih mudah dan efektif.
4. Grease atau Gemuk
Pelumas ini berfungsi untuk mempermudah pemasangan serta pelepasan terminal aki di kemudian hari, sekaligus membantu melindungi dari karat.
5. Kain Lap Kering
Diperlukan untuk mengelap sisa cairan yang menetes atau jatuh ke bagian kendaraan yang tidak seharusnya terkena cairan pembersih.
Cara Membersihkan Kerak Sel Aki
Kerak putih kebiruan, atau dalam beberapa kasus hijau, yang muncul pada terminal aki sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja.
Meskipun efeknya tidak langsung terasa, keberadaan kerak ini bisa menghambat aliran listrik dari aki ke berbagai komponen kendaraan. Selain itu, kandungan asam dalam air aki membuat kerak ini berpotensi merusak terminal jika tidak segera dibersihkan.
Kerak yang terbentuk ini merupakan hasil dari reaksi kimia yang terjadi selama proses pengisian daya aki. Kandungan belerang dalam air aki dapat keluar melalui lubang terminal akibat suhu yang tinggi, lalu mengendap dan membentuk kerak di kepala aki.
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa cara yang bisa digunakan. Salah satunya adalah dengan menggunakan baking soda, yang mampu menetralkan asam pada kerak aki.
Namun, jika tidak tersedia, air panas juga bisa menjadi alternatif yang cukup efektif. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
-Lepaskan terlebih dahulu terminal negatif dan positif agar lebih mudah membersihkan aki. Hati-hati saat melepasnya, terutama pada mobil tertentu yang bisa mengalami reset manual ECU jika aki dilepas lebih dari lima menit.
-Setelah memastikan semuanya aman, siramkan air panas ke bagian terminal aki yang berkerak.
-Gunakan sikat gigi bekas untuk menggosok kerak secara perlahan, terutama di area yang sulit dijangkau.
-Agar hasilnya lebih maksimal, aplikasikan grease atau gemuk setelah pembersihan untuk mencegah kerak muncul kembali.
-Pastikan semua bagian sudah bersih sebelum memasang kembali aki ke kendaraan.
Menjaga kebersihan aki sangat penting untuk memastikan kinerja kendaraan tetap optimal. Selain memahami cara membersihkan kerak sel aki, merawat aki agar tidak mudah berkarat dan rusak juga tidak kalah penting.
Jika kondisi aki sudah menurun drastis dan tidak bisa lagi menyimpan daya, sebaiknya segera diganti dengan yang baru.
Saat ini, memilih aki berkualitas tidak selalu harus mahal. Banyak toko yang tidak hanya menjual aki baru tetapi juga menyediakan layanan tukar tambah, sehingga aki lama yang sudah tidak terpakai tetap memiliki nilai.
Bahkan, pembelian aki kini semakin praktis karena tersedia di berbagai toko online, memungkinkan kamu mendapatkan aki dengan harga lebih terjangkau tanpa harus keluar rumah.
Supaya aki kendaraan tetap dalam kondisi prima dan tidak cepat rusak, ada beberapa langkah perawatan yang bisa kamu lakukan. Dengan begitu, kamu tidak perlu bingung saat harus mengganti aki nantinya.
1. Panaskan Kendaraan Secara Rutin
Memanaskan mesin mobil tidak hanya diperlukan saat akan digunakan, tetapi juga penting meskipun kendaraan sedang tidak dipakai. Hal ini karena aki mengalami self-discharge, yaitu pengurangan kapasitas daya meskipun tidak digunakan.
Agar tetap awet, biasakan untuk memanaskan mobil minimal 10-15 menit setiap hari. Ini membantu menjaga aki tetap terisi dan mencegahnya cepat soak.
2. Periksa Sistem Pengisian Aki
Pastikan sistem pengisian aki bekerja dengan baik. Pada dashboard kendaraan, indikator aki seharusnya mati saat mesin menyala. Jika lampu indikator tetap menyala, bisa jadi ada masalah pada sistem pengisian daya.
Untuk memastikan lebih lanjut, kamu bisa mencoba melepas terminal negatif aki saat mesin hidup. Jika mesin langsung mati, berarti ada masalah pada aki.
Dalam kondisi normal, mesin seharusnya tetap menyala meskipun terminal negatif dilepas. Jika terjadi kendala, segera lakukan pengecekan di bengkel aki mobil terdekat.
3. Cek Kondisi Terminal Aki
Lakukan pemeriksaan pada terminal aki untuk memastikan apakah ada kotoran, jamur, atau karat yang menempel. Jika ditemukan kerak pada terminal aki, kamu bisa menerapkan panduan membersihkan kerak sel aki yang telah dibahas sebelumnya.
Jika masalahnya adalah terminal yang longgar, coba kencangkan kembali. Namun, jika masih bermasalah, sebaiknya ganti terminal aki dengan yang baru di toko aki terdekat.
Kerak pada aki memang bukan masalah besar, tetapi jika dibiarkan bisa mengganggu aliran listrik dari aki ke komponen kendaraan.
Untuk mengatasinya, bisa menggunakan cairan khusus pembersih kerak atau melapisinya dengan grease agar kerak tidak mudah muncul kembali. Hindari penggunaan oli karena tidak disarankan untuk keperluan ini.
Saat membersihkan aki, pastikan untuk melepas kepala aki dengan hati-hati. Aki kendaraan modern terhubung dengan berbagai sistem elektronik, sehingga kesalahan dalam pelepasan bisa menyebabkan gangguan pada komponen lain.
Jika ragu untuk melakukannya sendiri, lebih baik bawa kendaraan ke bengkel aki mobil terdekat. Kini banyak bengkel yang menawarkan layanan panggilan dan pemasangan aki langsung di lokasi, sehingga lebih praktis dan tidak merepotkan.
Sebagai penutup, dengan memahami cara membersihkan kerak sel aki, kamu bisa menjaga kinerja aki tetap optimal dan memperpanjang usianya.