Apa Itu Sales Taking Order, Jobdesk, Gaji, hingga Skillnya

Rabu, 07 Mei 2025 | 13:11:58 WIB
apa itu sales taking order

JAKARTA - Apa itu sales taking order? Saat mencari pekerjaan di bidang penjualan, kamu mungkin sering menemukan istilah seperti sales taking order, sales motoris, atau sales kanvas. 

Peran STO sangat penting dalam memastikan produk sampai ke tangan pelanggan. Mereka bukan hanya mencatat pesanan, tetapi juga berperan sebagai penghubung yang memastikan transaksi berjalan lancar. 

Misalnya, ketika stok barang hampir habis, STO akan menjadi penghubung antara manajer toko dan perusahaan untuk melakukan restock sebelum barang benar-benar habis.

Jadi, apa yang membuat peran sales taking order ini sangat vital dalam bisnis? Untuk memahami lebih lanjut, simak penjelasan berikut sampai akhir, dan ketahui mengapa STO menjadi kunci penting dalam menjaga kelancaran operasi penjualan. 

Namun, apa itu sales taking order atau yang biasa disingkat STO? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Apa Itu Sales Taking Order?

Apa itu sales taking order? Posisi ini memiliki tugas utama untuk mencatat pesanan pelanggan dan mengirimkannya ke perusahaan untuk diproses lebih lanjut. 

Sales Taking Order berperan sebagai penghubung utama antara pelanggan dan perusahaan, memastikan bahwa setiap pesanan dicatat dengan akurat dan diproses secara efisien.

Berbeda dengan posisi sales lainnya, seperti sales kanvas atau sales marketing, yang lebih fokus pada pencarian pelanggan baru, Sales Taking Order lebih menekankan pada pemrosesan pesanan dari pelanggan yang sudah ada. 

Tugasnya meliputi menerima pesanan, memeriksa kondisi produk sebelum pengiriman, mengatur pengiriman, serta menjadi titik kontak utama jika ada pertanyaan atau perubahan terkait pesanan.

Untuk menjalankan peran ini, ketelitian, komunikasi yang baik, serta keterampilan manajemen waktu sangat diperlukan agar tidak ada pesanan yang terlewat dan pelanggan mendapatkan layanan yang memuaskan.

Job Description Pekerjaan Sales Taking Order

Tugas utama seorang sales taking order (STO) melibatkan sejumlah kegiatan penting yang berfokus pada memastikan kelancaran proses pemesanan dan pengiriman produk.

Berikut ini adalah beberapa tanggung jawab utama yang dijalankan oleh STO setiap hari:

Mengunjungi Pelanggan

STO biasanya berkunjung langsung ke pelanggan, yang umumnya adalah toko retail, untuk memastikan kebutuhan mereka akan produk yang tersedia.

Menerima Pesanan

Saat toko retail kehabisan stok, pemilik toko akan menghubungi STO untuk melakukan pemesanan. STO bertugas mencatat setiap item dan jumlah yang diminta dengan teliti.

Memasukkan Pesanan ke Sistem

Setelah menerima pesanan, STO akan menginput data tersebut ke dalam sistem perusahaan dan berkoordinasi dengan tim logistik atau inventory untuk memastikan ketersediaan barang.

Memeriksa Kondisi Produk

Sebelum pengiriman, STO memastikan bahwa semua produk dalam pesanan dalam kondisi baik dan sesuai standar kualitas, serta memeriksa tanggal kedaluwarsa agar produk yang dikirim tidak melewati batas waktu.

Menangani Pembayaran

STO juga bertanggung jawab untuk mengatur pembayaran pesanan, baik itu melalui sistem kredit atau dengan tenggat waktu tertentu, dan memastikan bukti pembayaran seperti kwitansi atau nota kosong tersedia.

Membangun Hubungan Baik dengan Pelanggan

STO melakukan follow-up untuk memastikan produk diterima dengan baik dan sesuai pesanan. Jika ada keluhan atau feedback dari pelanggan, STO akan segera menangani dan menyelesaikan masalah yang ada.

Meskipun pekerjaan STO terdengar mirip dengan posisi sales lain seperti sales kanvas atau motoris, fokus utamanya tetap pada pemrosesan dan pengiriman pesanan dengan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.

Perbedaan STO dengan Pekerjaan Sales Lain

Selain Sales Taking Order (STO), ada beberapa jenis sales lainnya yang memiliki tugas serupa, seperti sales kanvas dan sales motoris. Berikut adalah perbedaan tugas antara ketiga jenis sales ini:

Sales Taking Order (STO)

-Tugas Utama: Mengelola dan mencatat pesanan dari pelanggan yang sudah ada, serta memastikan pesanan dikirim tepat waktu.

-Interaksi dengan Pelanggan: Berinteraksi dengan pelanggan tetap.

-Mobilitas: Tidak selalu membawa produk fisik, namun mencatat pesanan dan mengkoordinasikan pengiriman dari gudang pusat.

-Pendekatan Penjualan: Bersifat reaktif, melayani pelanggan yang sudah ada.

Sales Kanvas

-Tugas Utama: Menjelajahi area baru, memperkenalkan produk perusahaan, dan mencari pelanggan baru.

-Interaksi dengan Pelanggan: Komunikasi persuasif untuk menarik minat pelanggan baru.

-Mobilitas: Membawa produk secara fisik dalam kendaraan seperti motor atau mobil untuk langsung ditawarkan dan dijual.

-Pendekatan Penjualan: Proaktif, menjelajahi pasar dan menciptakan peluang.

Sales Motoris

-Tugas Utama: Memperkenalkan dan menjual produk sambil membangun hubungan langsung dengan pelanggan.

Interaksi dengan Pelanggan: Menjalin hubungan langsung di level toko atau pasar kecil, dan biasanya juga melakukan pengambilan pesanan langsung.

-Mobilitas: Mengandalkan kendaraan bermotor (biasanya sepeda motor) untuk melakukan distribusi dan penjualan cepat dalam area yang telah ditentukan kepada pengecer atau pengguna akhir.

-Pendekatan Penjualan: Membaur dengan pendekatan langsung.

Selain ketiganya, ada juga Sales Marketing, yang lebih berfokus pada promosi dan pemasaran produk untuk menarik perhatian pelanggan baru.

Gaji Sales Taking Order

Tertarik untuk melamar pekerjaan ini? Gaji menjadi salah satu pertimbangan utama sebelum mengirimkan surat lamaran.

Gaji seorang Sales Taking Order (STO) dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada beberapa faktor, termasuk industri, lokasi geografis, ukuran perusahaan, tingkat pengalaman, dan struktur kompensasi perusahaan.

Struktur Gaji Dasar

Umumnya, gaji pokok untuk posisi STO mungkin berada di kisaran yang sama dengan posisi sales entry-level lainnya. 

Di beberapa daerah, gaji ini mungkin mengikuti Upah Minimum Regional (UMR), sementara di daerah lain atau dalam perusahaan yang lebih besar, gaji pokoknya bisa lebih tinggi.

Sekedar informasi tambahan, UMR Jakarta pada tahun 2024 adalah Rp 5.067.381.- sebagai salah satu daerah dengan UMR tertinggi, sementara UMR Jogja pada tahun 2024 adalah Rp 2.492.997.- sebagai salah satu daerah dengan UMR terendah.

Insentif dan Bonus

Seperti posisi sales lain, STO biasanya memiliki komisi berdasarkan jumlah atau nilai pesanan yang berhasil mereka catat dan proses. 

Banyak perusahaan juga menawarkan bonus bulanan atau kuartalan jika STO mencapai atau melampaui target penjualan yang telah ditetapkan.

Misalnya untuk setiap unit terjual, maka Sales TO akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 50.000.- atau bisa juga menggunakan sistem persen dimana sales akan mendapatkan insentif 5% dari nilai total unit yang berhasil yang dijual.

Sehingga, dengan langkah jitu tingkatkan penjualan yang berhasil meningkatkan angka sales, maka pendapatan Anda sebagai sales juga semakin tinggi.

Variasi Berdasarkan Industri

Industri di mana STO bekerja bisa mempengaruhi gaji. Misalnya, STO yang bekerja di industri teknologi mungkin mendapatkan kompensasi yang lebih tinggi dibandingkan yang bekerja di sektor ritel tradisional.

Sebagai kesimpulan, meskipun gaji dasar mungkin tidak berbeda jauh dari posisi sales lainnya, potensi pendapatan dari komisi dan bonus dapat membuat posisi Sales Taking Order sangat menarik bagi mereka yang terampil dalam mencatat dan memproses pesanan pelanggan secara efisien.

Skill dan Tips untuk Jadi Sales Taking Order

Untuk menjadi seorang Sales Taking Order (STO) yang sukses, terdapat sejumlah keterampilan dan tips yang dapat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pekerjaan. 

Berikut adalah penjelasan mengenai keterampilan yang diperlukan serta beberapa tips untuk menjadi STO yang handal:

1. Keterampilan yang Diperlukan

Jika Anda ingin menjadi Sales TO, pastikan untuk memiliki keterampilan di bawah ini:

-Komunikasi Efektif: STO harus bisa mendengar kebutuhan pelanggan dan menyampaikan informasi produk atau pesanan dengan tepat.

-Ketelitian dan Detail-Oriented: Karena pekerjaan ini melibatkan pencatatan pesanan, ketelitian dalam memasukkan data dan memastikan akurasi informasi adalah keterampilan krusial.

-Kemampuan Persuasif: Seorang STO harus mampu mempengaruhi pelanggan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar atau memperkenalkan produk baru.

-Manajemen Waktu: STO harus bisa memprioritaskan tugas dan bekerja secara efektif di bawah tekanan waktu.

-Pemahaman Produk: Mengetahui detail produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan memungkinkan STO memberikan saran yang tepat kepada pelanggan dan menjawab pertanyaan mereka dengan percaya diri.

2. Tips untuk Menjadi STO yang Sukses

Jadi Sales TO bisa dibilang susah-susah gampang, ini dia tips agar Anda dapat menjadi STO yang sukses:

-Perkuat Pengetahuan Produk

-Bangun hubungan yang baik dengan pelanggan

-Gunakan Teknologi Digital

-Berlatih Komunikasi

-Tetapkan Target Pribadi

Sebagai penutup, dengan memahami apa itu sales taking order, Anda bisa lebih menghargai peran pentingnya dalam memastikan kelancaran proses penjualan dan kepuasan pelanggan.

Terkini

Cara Mengatasi Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Ditekuk

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:12 WIB

Rutinitas Pagi yang Berpotensi Menyebabkan Serangan Jantung

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:11 WIB

Alasan Penting Jangan Minum Kopi Langsung Setelah Bangun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:10 WIB

Mengapa Tubuh Tiba-Tiba Menginginkan Makanan Pedas Seketika?

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:09 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini Selasa 23 Desember 2025 Turun

Selasa, 23 Desember 2025 | 12:53:07 WIB